BANGUI (Arrahmah.com) – Setidaknya 12 Muslim meninggal dunia pada Jum’at (20/12/2013) ketika milisi Kristen anti-balaka menyerang lingkungan mayoritas Muslim di Bangui, ibukota Republik Afrika Tengah (CAR).
Anadolu Agency (AA), kantor berita Turki, menghitung jenazah Muslim di lingkungan mayoritas Muslim akibat serangan anti-balaka berjumlah 12 orang.
Sementara itu, laporan terbaru dari Komite Palang Merah Internasional (ICRC) mengatakan bahwa 29 orang tewas dalam serangan di Bangui.
Serangan itu dimulai pada Kamis (19/12) malam. Penduduk lokal mengatakan kepada AA bahwa serangan itu terjadi pada Jum’at pagi sekitar pukul 06:30 dan menuduh pasukan “penjaga perdamaian” Perancis gagal untuk melindungi mereka.
Menurut laporan, serangan itu telah dimulai pada Kamis (20/12) malam ketika teroris anti-balaka menyerang pasukan “penjaga perdamaian” yang menyebabkan delapan pasukan Uni Afrika terluka.
“Ketika kami dalam perjalanan kembali ke barak kami, para militan anti-balaka melemparkan granat ke belakang van kami, melukai 8 dari tentara kami,” kata Kol. Gebril Omar kepada AA.
Bangui menjadi genting setelah milisi Kristen anti-balaka memulai serangan terhadap masyarakat Muslim setempat. Laporan yang beredar mengatakan bahwa anti-balaka tidak terima pemimpin Muslim memimpin CAR.
Sejumlah Muslim telah menjadi korban, dan berdasarkan perkiraan PBB lebih dari 400.000 orang -hampir sepuluh persen dari 4,6 juta populasi negara itu- telah meninggalkan rumah mereka akibat kekerasan ini. (siraaj/arrahmah.com)