BEIJING (Arrahmah.com) – Lebih dari 12.800 Muslim Cina yang dipilih berdasarkan kuota yang ditetapkan bagi 30 provinsi, telah diterbangkan ke Arab Saudi di mana mereka akan bergabung dengan sekitar dua juta peziarah dari seluruh dunia untuk melakukan ibadah haji tahun ini, Associated Press of Pakistan (APP) melaporkan pada Rabu (16/8/2017).
Di antara sejumlah provinsi yang ada, Daerah Otonomi Xinjiang Uighur memakan sekitar seperempat dari total jama’ah, diikuti oleh Daerah Otonomi Ningxia Hui, yang mengalokasikan 2.700 jama’ah tahun ini.
Asosiasi Islam Cina, sebuah organisasi Muslim nasional di bawah naungan
Pengawasan Administrasi Negara Urusan Agama (SARA), mengatur kunjungan peziarah Cina, menurut sumber resmi pada Rabu (16/8).
Delegasi jamaah haji Cina mendarat di Madinah, yang kota tersuci kedua di Arab Saudi, tinggal di sana selama empat atau lima hari sebelum pergi ke Mekkah untuk prosesi ziarah formal.
Menurut situs aplikasi haji, setiap calon jama’ah haji Cina harus membayar sedikitnya RMB 40.000 ($ 5.998) di muka untuk menutupi keseluruhan perjalanan termasuk transportasi, makanan, pakaian dan asuransi mereka.
Sementara itu, jumlah uang yang tersisa, yang biasanya berjumlah beberapa ratus RMB, dikembalikan kepada jama’ah haji setelah kembali ke Cina.
Cina memiliki lebih dari 20 juta populasi Muslim, menurut sensus penduduk 2013. Sebanyak 10 kelompok etnis termasuk Hui (dengan populasi 9,81 juta) dan Uyghur (8,39 juta) adalah mayoritas Muslim.
Alokasi kuota peziarah ke provinsi dan daerah diputuskan oleh SARA sesuai dengan jumlah aplikasi di setiap provinsi, kata departemen haji dari Asosiasi Islam Cina. Kuota nasional Cina ditetapkan oleh Arab Saudi. (althaf/arrahmah.com)