(Arrahmah.com) – Setidaknya 115 teroris Syiah Houtsi tewas dalam serangan udara yang dipimpin Saudi di Yaman tengah selama 24 jam terakhir, koalisi yang dipimpin Saudi mengumumkan pada Selasa (2/11/2020).
Dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan oleh kantor berita resmi Saudi, SPA, koalisi mengatakan telah melakukan 26 operasi yang menargetkan kendaraan dan elemen Houtsi di daerah Al-Jubah dan Al-Kasarah di provinsi Marib.
“Operasi menghancurkan 14 kendaraan bersenjata dan membunuh 115 teroris,” kata koalisi.
Sementara itu, juru bicara Houtsi, Yahya Saree, mengatakan operasi militer yang dilakukan di distrik Al-Jubah dan Jabal Murad mengakibatkan kematian dan cedera 750 musuh “tentara bayaran.”
“Pasukan kami (Houtsi) membebaskan setidaknya 100 kilometer persegi (38,6 mil persegi)—semua distrik kecuali Al-Wadi dan pusat kota,” katanya dalam konferensi pers di ibu kota, Sana’a.
“Kami menembakkan 47 rudal yang menargetkan musuh, termasuk 31 di Yaman dan 16 di Arab Saudi,” kata Saree, menambahkan bahwa drone Houtsi melakukan 141 operasi, dengan 128 di Yaman dan 13 di “wilayah Saudi.”
Tidak ada komentar dari pihak Saudi atas pernyataan Houtsi.
Yaman telah dilanda kekerasan dan ketidakstabilan sejak 2014, ketika pemberontak Houtsi yang bersekutu dengan Iran merebut sebagian besar negara itu, termasuk ibu kota, Sana’a.
Koalisi yang dipimpin Saudi yang bertujuan untuk mengembalikan pemerintah Yaman telah memperburuk situasi, menyebabkan salah satu krisis kemanusiaan terburuk di dunia dengan 233.000 orang tewas, hampir 80 persen, atau sekitar 30 juta, membutuhkan bantuan dan perlindungan kemanusiaan, dan lebih dari 13 juta dalam bahaya kelaparan, menurut perkiraan PBB.
(fath/arrahmah.com)