JAKARTA (Arrahmah.com) – Jos Nijhuis, CEO pejabat di bandara Schipol Amsterdam memastikan bahwa 11 di antara 295 penumpang dan awak pesawat Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina Timur adalah warga negara Indonesia.
Diwartakan voa, dalam konferensi pers bersama Wakil Presiden Malaysia Airlines di Eropa Kamis siang, disampaikan data selengkapnya kewarganegaraan penumpang pesawat naas itu, yaitu : 154 warga negara Belanda, 27 Australia, 23 Malaysia, 11 Indonesia, 6 Inggris, 4 Jerman, 4 Belgia, 3 Filipina, dan 1 warga negara Kanada.
Sementara itu Pemerintah RI menyatakan prihatin terhadap penembakan jatuh pesawat Malaysia Airlines MH 17 di wilayah udara timur Ukrania yang membawa sedikitnya 300 penumpang dan diduga kuat terdapat sejumlah penumpang warga negara Indonesia.
“Pemerintah RI mengikuti berita tentang jatuhnya pesawat Malaysian Airlines dalam penerbangan dari Amsterdam ke Kuala Lumpur dengan penuh keprihatinan,” ujar Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa dalam keterangan tertulis dari Direktur Informasi dan Media Siti Sofia Sudarma di Jakarta, tulis Antara hari ini
Pesawat Malaysia Airlines jenis Boeing 777 yang membawa 280 penumpang dan 15 awak itu sedang melakukan perjalanan dari Amsterdam, Belanda, menuju ke Kuala Lumpur, Malaysia. Pesawat dengan nomor penerbangan MH17 itu meninggalkan Amsterdam jam 12.15 Kamis malam dan diperkirakan tiba di Kuala Lumpur jam 6.10 Jum’at pagi. Menara pengawas di Ukraina mengatakan kehilangan kontak dengan pesawat itu sekitar jam 14.15 GMT di sebuah lokasi yang letaknya sekitar 50 kilometer dari perbatasan Ukraina-Rusia.
Sejumlah laporan mengatakan pesawat itu ditembak jatuh peluncur misil darat ke udara jenis BUK. Tetapi laporan ini belum dapat dikonfirmasi. Pemerintah Ukraina dan kelompok separatis pro-Rusia yang sedang bertempur di sekitar lokasi itu saling bantah telah menembak jatuh pesawat tersebut. Presiden Ukraina Petro Poroshenko siap menyelidiki musibah ini. (azm/arrahmah.com)