JAKARTA (Arrahmah.id) – Otoritas Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, mencatat sebanyak 11 orang etnis Rohingya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia karena diduga tenggelam di perairan barat Provinsi Aceh.
Ke-11 korban saat ini telah dimakamkan di dua lokasi terpisah di Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Barat,” kata Pelaksana Tugas ( Plt) Kepala Kantor Imigrasi Non Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat Jamaluddin di Meulaboh, Selasa, 26 Maret 2024.
Ia mengatakan, ke-11 korban tersebut sebelumnya ditemukan di sejumlah lokasi terpisah yaitu di kawasan perairan Calang, Kabupaten Aceh Jaya dan perairan Lamno, Kabupaten Aceh Jaya.
Sedangkan seorang korban lainnya ditemukan di kawasan perairan Desa Suak Uleue, Kecamatan Arongan Lambalek, Kabupaten Aceh Barat.
Penemuan korban tenggelam tersebut diketahui sejak Sabtu hingga Senin, 23-25 Maret 2024.
Jamaluddin mengatakan dari seluruh korban tenggelam yang ditemukan meninggal dunia, sebanyak 10 orang korban di antaranya berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan seorang korban lainnya berjenis kelamin perempuan.
Prosesi pemakaman 10 warga diduga etnis Rohingya tersebut di Desa Keutapang, Kecamatan Krueng Sabee, Kabupaten Aceh Jaya.
Sedangkan seorang korban lainnya dikebumikan di Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat. Prosesi pemakaman keseluruhan korban dilakukan oleh sejumlah pihak terkait di masing-masing pemerintah daerah di Kabupaten Aceh Jaya dan Kabupaten Aceh Barat.
Jamaluddin juga mengatakan saat ini jumlah pengungsi etnis Rohingya yang sebelumnya ditemukan terapung di perairan Kabupaten Aceh Barat, hingga Selasa masih ditampung sementara di Gedung Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Aceh Barat di kawasan Suak Nie, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh, kabupaten setempat.
(ameera/arrahmah.id)