BEIRUT (Arrahmah.com) – Kebiadaban milisi Syiah “Hizbul Lata” Lebanon terhadap umat Islam di Suriah telah dilakukan sejak awal meletusnya revolusi bersenjata melawan rezim Nushairiyah Suriah. Kebiadaban itu kemudian berkembang lebih jauh, dengan serangan-serangan biadab terhadap pengungsi muslim Suriah di kota Arsal, wilayah Lebanon yang berbatasan dengan Suriah. Dalam teror dan kebiadaban tersebut, milisi Syiah “Hizbul Lata” Lebanon berkolaborasi dengan Tentara Nasional Lebanon.
Kebiadaban demi kebiadaban milisi Syiah “Hizbul Lata” Lebanon terhadap umat Islam Suriah mengundang reaksi keras mujahidin Islam dan FSA. Mujahidin Jabhah Nushrah dan beberapa kelompok lainnya beberapa kali melancarkan serangan balasan terhadap markas-markas milisi Syiah “Hizbul Lata” di perbatasan Lebanon – Suriah.
Murasil Al-Manarah Al-Baidha’ melaporkan bahwa mujahidin Jabhah Nushrah dan mujahidin lokal lainnya pada hari Ahad (5/10/2014) melancarkan serangan balasan terhadap markas strategis milisi Syiah “Hizbu Lata” di wilayah Ummu Kharj, desa Jarud Parital, wilayah Lebanon timur. Dalam serangan itu mujahidin menewaskan sedikitnya 11 anggota milisi Syiah “Hizbu Lata” dan merampas persenjataan mereka.
Koresponden Al-Jazeera di Beirut melaporkan milisi Syiah “Hizbu Lata” Lebanon menyelengarakan pemakaman 10 orang anggotanya yang tewas oleh serangan mujahidin Jabhah Nushrah dan FSA pada hari Ahad di salah satu markas strategis mereka di kawasan Lebanon timur.
Mujahidin Jabhah Nushrah sendiri telah merilis serial video keempat mereka yang khusus mendokumentasikan serangan-serangan mereka terhadap markas-markas milisi Syiah “Hizbu Lata” di dalam wilayah Lebanon. Video keempat tersebut memperlihatkan mujahidin Jabhah Nushrah dan FSA menguasai markas milisi Syiah “Hizbu Lata” Ummu Kharj di desa Jarud Parital.
(muhib al majdi/arrahmah.com)