CHECHNYA (Arrahmah.com) – Sedikitnya 11 intelijen militer GRU Rusia tewas dalam penyergapan pada Sabtu (6/4/2013) di dekat desa Bamut di distrik Achkhoi- Martan provinsi Imarah Kaukasus Chechnya, sumber KC melaporkan.
GRU (Glavnoje Razvedyvatel’noje Upravlenije) Rusia, yang berarti Direktorat Intelijen Utama Rusia merupakan badan intelijen terbesar Rusia. Sebelas tentara intelijen yang dieksekusi adalah detasemen unit pengintai penyerbu, seperti dilansir KC pada Sabtu (6/4).
Menurut sumber yang sama, unit Mujahidin, yang terdiri dari 10 sampai 15 pejuang Allah telah berhasil melawan pasukan gabungan penjajah Rusia dan boneka mereka.
Rusia kemudian melakukan pemboman di kawasan yang mereka klaim sebagai posisi Mujahidin di hutan dengan pesawat, artileri dan mortir mereka.
Tambahan kekuatan musuh telah dikirim ke Bamut. Hingga 1.500 pasukan boneka dari geng yang berbeda mendukung tentara Rusia dan sekarang berhadapan dengan kelompok Mujahidin.
Sebelumnya pada Rabu (3/4), Mujahidin menyerang sebuah unit polisi boneka dekat desa Bamut, menewaskan dan melukai beberapa orang bayaran. Sedikitnya 4 pasukan boneka dilaporkan tewas.
Tentara Rusia mulai melakukan operasi dekat Bamut pada Jumat (5/4) dengan hujan mortir dan artileri di hutan dekat desa Bamut sekitar pukul 10 malam pada Jumat (5/4), setelah skuad pengintai penyerbu menemukan basis Mujahidin yang ditinggalkan dekat Bamut.
Jalan-jalan menuju ke desa dijaga dengan pos-pos pemeriksaan musuh yang mengontrol total kendaraan sipil. Helikopter militer Rusia mengitari desa dan perbatasannya.
Dalam perkembangan lain, pertempuran antara pasukan Mujahidin Kauskasus dan tentara boneka Rusia baru-baru ini dilaporkan terjadi di distrik Sunzha provinsi Imarah Kaukasus Ingeshetia. (banan/arrahmah.com)