MOSUL (Arrahmah.com) – Lebih dari 103.000 warga sipil Irak telah mengungsi dari rumah mereka di tengah kampanye militer panjang yang masih terus berlangsung – untuk membersihkan kota Mosul dari ekstremis ISIS, kata pemerintah Irak pada Senin (12/12/2016).
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Migrasi dan Perpindahan Irak Jassim Al-Jaff mengatakan bahwa sekitar 2.470 lebih warga sipil telah meninggalkan rumah mereka di Irak utara, pada hari Senin saja.
“Ini membuat jumlah total pengungsi menjadi 103.362 sejak operasi dimulai,” katanya.
Pada pertengahan Oktober, tentara Irak – yang didukung oleh pesawat tempur koalisi pimpinan AS dan sekutu lokal di wilayah itu – melancarkan serangan besar untuk merebut kembali Mosul, benteng terakhir ISIS di Irak utara.
Menurut Abu Bakr Al-Kanaan, kepala komisi pemerintah Irak yang bertugas memulangkan pengungsi, sekitar 15.000 orang telah kembali ke rumah mereka di daerah selatan Mosul.
“Dan 10.000 lainnya akan kembali ke rumah mereka di daerah itu segera,” kata Al-Kanaan kepada Anadolu Agency.
Para pejabat Irak telah bersumpah untuk merebut kembali Mosul, yang jatuh ke tangan kelompok ekstremis ISIS pada pertengahan 2014, pada akhir tahun ini.
(banan/arrahmah.com)