GAZA (Arrahmah.com) – Bertepatan dengan bulan suci Ramadhan 1437 H – Juni 2016, Yayasan Daarul Qur’an Nusantara mengadakan buka puasa bersama 1000 anak yatim dan janda di Jalur Gaza Palestina, pada Selasa (7/2016), khususnya yatim dan janda di daerah Jabalia Gaza utara.
Awalnya hanya menargetkan 550-600 orang saja dan luar biasa mereka berduyung-duyung hadir disini, tidak hanya memenuhi halaman akan tetapi mereka memadati 3 lantai gedung DAQU, ungkap Abdillah Onim ketua koordinator acara Bukber/buka puasa bersama, sebagaimana dilansir di akun Facebook-nya.
Yayasan Daarul Qur’an Nusantara adalah sebuah yayasan yang tidak hanya fokus pada program pembibitan dan penghafalan Al-Qur’an dan memiliki cabang tidak hanya di sebagian besar penjuru Nusantara, akan tetapi juga di manca negara.
Sejak awal 2014 Yayasan DAQU sudah membuka cabang di Jalur Gaza Palestina dengan membangun satu unit gedung yang terletak di Jalan lintas timur Jalan Raya Salahuddin, Gaza utara.
Kini DAQU sudah memiliki lebih dari 190 orang santri yang rutin menghafal kitab suci Al-Qur’an. Hanya dalam kurun kurang dari 3 Tahun DAQU berhasil meluluskan 18 orang bocah Palestina menjadi hafidz Qur’an di Gaza utara.
Berbagai program kemanusiaan telah direalisasikan oleh Yayasan DAQU khususnya di wilayah Jalur Gaza Palestina, seperti membangun Masjid, membangun Gedung DAQU, bantuan tunai bagi keluarga fakir dan anak yatim, bantuan Sembako, bantuan obat-obatan, bantuan makanan bagi para pasien, bantuan tunai bagi pasien korban perang, bantuan jaket dan selimut hangat, pengobatan masal gratis, bantuan bagi korban banjir Gaza, buka puasa bagi santri DAQU Gaza dan bantuan kemanusiaan lainnya yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah sejak 2012 hingga 2016.
“Para panitia sudah mulai menyiapkan kursi, meja, konsumsi dan lain-lain 4 jam sebelum adzan Magrib, dan para yatim dan janda pun sudah kami hadirkan 1 jam sebelum adzan Magrib, biar tertib dan rapi, tutur Abdillah Onim.
“Harunya lagi, saat sedang membantu membagikan buah Kurma, Air dan Coklat tiba-tiba ada seoarang anak yatim berusia 4 tahun menghampiri saya sembari menyodorkan uang koin 1 Sheqel dan berkata : Paman, saya mau beli coklat itu, sembari senyum dengan mata berkaca-kaca. Saya katakan : ‘Dek, ini gratis buat adek’,” lanjutnya.
Pada acara buka puasa bersama, pihak DAQU menyiapkan 500 piring santap berbuka puasa lauk ayam bakar, sof drink, kurma, air putih serta coklat hadiah lebaran.
Anak-anak yatim itu mengaku sangat senang dan gembira saat diundang berbuka puasa bersama, serta mendapatkan hadiah.
Para anak yatim dan janda di Gaza utara saat meinggalkan pelataran gedung Daqu, mereka tak henti-henti mendoakan kaum Muslimin di Indonesia serta rakyat Indonesia. Mereka mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Yayasan Daarul Qur’an Nusantara, cerita bang Onim.
Perlu kita ketahui, di jalur Gaza terdapat lebih dari 28,000 anak yatim dan 14,000 orang janda, mayoritas dari mereka hidup dibawah garis kemiskinan.
(ameera/arrahmah.com)