DAMASKUS (Arrahmah.com) – Setelah melakukan operasi militer besar-besaran selama kurang lebih satu bulan, pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syiah mengklaim berhasil menduduki kota Yabrud, distrik Qalamoun, propinsi pinggiran Damaskus.
Berita jatuhnya kota Yabrud ke tangan pasukan rezim Nushairiyah dan milisi-milisi Syiah mendapat liputan luas media resmi rezim Bashar Asad. Observatorium Suriah untuk Hak-hak Asasi Manusia dan sejumlah media mainstream membenarkan hal itu. Mujahidin sendiri tidak memberikan pernyataan resmi yang menyangkal maupun membenarkan berita tersebut.
Nampaknya fokus mujahidin lebih tertuju kepada aksi nyata di lapangan. Sehari setelah TV rezim Suriah memberitakan jatuhnya kota Yabrud ke tangan pasukan Nushairiyah, Jabhah Nushrah di Lebanon meresponnya dengan melakukan serangan bom mobil yang menghantam salah satu markas milisi Syiah “Hizbullah” Lebanon di lembah Bekaa.
Sementara itu mujahidin Jabhah Nushrah di distrik Qalamoun pada akhir Maret 2014 mengumumkan dimulainya operasi “Menggoncangkan Sarang-sarang” di wilayah Qalamoun dan pinggiran Damaskus. Dalam pernyataan resminya, mujahidin Jabhah Nushrah distrik Qalamoun menyatakan operasi tersebut menargetkan markas-markas pasukan rezim Nushairiyah dan milisi Syiah Hizbu Syaithan dengan 100 roket Grad.
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَكِنَّ اللَّهَ رَمَى
Sebenarnya bukanlah engkau yang menembak saat engkau menembak, namun Allah-lah yang menembak…” (QS. Al-Anfal [8]: 17)
Jabhah Nushrah di distrik Qalamoun mengumumkan dimulainya operasi “Menguncangkan Sarang-sarang” dengan menargetkan markas-markas rezim dan milisi Hizbu Syaithan dengan roket-roket, sebagai pembelaan bagi agama Allah, kemudian pembalasan atas darah-darah kaum muslimin yang ditumpahkan, kehormatan-kehormatan mereka yang dinodai dan penduduk sipil yang diusir.”
Demikian bunyi pernyataan resmi Jabhah Nushrah distrik Qalamoun, sebagaimana dikutip oleh sejumlah situs jihad dan situs revolusi Suriah.
(muhib al majdi/arrahmah.com)