DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kota Hajar Aswad, yang berada di bagian selatan dari jantung provinsi Damaskus dan berpenduduk 100 ribu jiwa, hidup dalam kondisi yang sangat memprihatinkan akibat pengepungan ketat oleh pasukan rezim Nushairiyah Suriah dan milisi-milisi Syi’ah bayarannya yang telah berlangsung selama 10 bulan, menurut laporan yang ditulis oleh sejumlah aktivis kemanusiaan Suriah, sebagaimana dilansir Islammemo.
Jum’at (29/11/2013), para aktivis kemanusiaan Suriah melaporkan bahwa selama penyerangan dan pengepungan terhadap kota Hajar Aswad, rezim Nushairiyah Suriah telah membom 26 sekolah, tiga masjid, dua rumah sakit, tiga pabrik roti utama, dan stasiun listrik utama.
Bombardir ganas dan pengepungan ketat tersebut menjadikan kota Hajar Aswad tidak menerima pasokan listrik sejak Maret 2012 lalu.
Laporan itu juga menyebutkan bahwa pasukan rezim Nushairiyah Suriah telah menghancurkan mayoritas fasilitas umum di kota Hajar Aswad. Hal itu membuat 100 ribu penduduk kota mengalami kondisi yang sangat mengenaskan akibat tidak bisa mengungsi keluar kota. Mereka terancam kematian akibat kelaparan, penyakit dan bombardir biadab mesin perang rezim Nushairiyah Suriah. (siraaj/arrahmah.com)