KUALA LUMPUR (Arrahmah.id) – Kebocoran pipa gas di Malaysia mengakibatkan kebakaran besar hingga melukai sedikitnya 100 orang di dekat ibu kota Malaysia pada Selasa (1/4/2025).
Diketahui, kebakaran yang terlihat dari jarak beberapa kilometer itu disebabkan oleh kebocoran pipa gas yang membentang sekitar 500 meter, kata petugas pemadam kebakaran di negara bagian Selangor dekat Kuala Lumpur.
“Katup ke pipa yang terkena dampak milik perusahaan minyak milik negara Malaysia, Petronas, telah ditutup,” ujar petugas pemadam kebakaran dalam sebuah pernyataan.
“Kebakaran dini hari itu mulai terkendali pada sore hari, namun lebih dari 100 orang terluka,” ungkap pemadam kebakaran kepada AFP.
Menurut Wakil Kepala Polisi Selangor Mohamad Zaini Abu Hassan, sekitar 60 orang yang terluka dirawat di rumah sakit.
Meski demikian, tidak ada kematian yang dilaporkan. Hanya saja, sekitar 50 rumah terkena dampak kebakaran tersebut.
Diketahui, warga sedang menikmati hari libur umum untuk merayakan Idul Fitri di Malaysia yang mayoritas penduduknya Muslim ketika mereka terpaksa mengungsi dari daerah pinggiran kota.
Nizam Mohamad Asnizam (49) yang tinggal 100 meter dari lokasi kebakaran, pergi menyelamatkan diri dari rumahnya bersama keluarganya dengan mengendarai mobilnya.
“Ketika saya bangun, saya melihat api berkobar, dengan suara yang luar biasa. Saya belum pernah mengalami kebakaran dengan suara seperti ini. Suaranya mengerikan. Rasanya seperti mesin jet berada di samping saya,” ujar dia.
“Menginjak lantai seperti menginjak wajan panas. Panasnya seperti memasukkan kepala ke dalam oven, rasanya seperti saya terbakar,” imbuhnya.
Rekaman kamera dasbor yang dibagikan secara daring menunjukkan kolom api dari apa yang tampak seperti ledakan, menciptakan bola api besar yang melesat ke langit.
Dari video lain yang dibagikan secara daring menunjukkan area permukiman tertutup asap sementara api besar berkobar di latar belakang.
Selain itu, pohon-pohon hangus dan mobil-mobil yang meleleh juga terlihat dalam video tersebut.
Kepala Menteri Selangor Amirudin Shari mengatakan dalam sebuah posting Facebook, sebuah pusat bantuan sementara telah didirikan di sebuah masjid di dekatnya.
Ia memperingatkan masyarakat untuk menjauh dari area yang terkena dampak kebakaran sementara penyelidikan dan upaya penyelamatan sedang dilakukan.
(ameera/arrahmah.id)