TIKRIT (Arrahmah.com) – Sejumlah pria bersenjata yang diduga Mujahidin Daulah Islam Irak, telah menguasai penjara di kota Tikrit setelah bentrokan dengan penjaga yang menewaskan dua penjaga penjara, ujar wakil gubernur dan pejabat keamanan seperti yang dilansir Al Jazeera.
“Para penyerang telah mengendalikan semua pintu (masuk dan keluar) dan menara observasi dan pasukan keamanan telah berada di sekitar penjara,” ujar wakil gubernur provinsi Salaheddin, Ahmed Abdul Jabbar Abdul Karim kepada AFP.
Seorang polisi mengatakan korban dari serangan ini, empat polisi dan dua penyerang tewas.
Informasi masih simpang siur mengenai peristiwa yang sebenarnya terjadi, apakah dimulai dari serangan dari luar atau adanya kerusuhan di dalam penjara atau mungkin keduanya.
Seorang polisi lalu lintas yang berada di dekat penjara mengatakan, pria bersenjata meledakkan sebagian dari pagar penjara dan sekitar 30 sampai 40 tahanan berhasil melarikan diri.
Saksi lain mengatakan bahwa para tahanan mampu merebut senjata para penjaga dan bahwa lebih dari 100 orang melarikan diri.
Mujahidin Daulah Islam Irak mengatakan pada Juli lalu bahwa mereka akan meluncurkan kampanye militer baru yang bertujuan untuk memulihkan wilayah.
Sebuah pesan yang diposting di forum Jihad mengatakan mereka akan mulai menargetkan para hakim dan jaksa dan membantu tahanan untuk keluar dari penjara. Saat mereka dianggap lemah oleh pemerintahan boneka Baghdad, mereka telah menunjukkan bahwa mereka bisa melakukan serangan, bahkan di wilayah yang diklaim paling aman di Irak (Green Zone).
Sampai saat ini, belum ada kelompok yang menyatakan bertanggung jawab atas serangan di penjara Tikrit. (haninmazaya/arrahmah.com)