KIEV (Arrahmah.id) – Setidaknya 10 spesialis kesehatan telah kehilangan nyawa di Ukraina sejak awal perang dengan Rusia, Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Liashko mengatakan Ahad pagi (7/5/2022).
Pada konferensi pers bersama dengan Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus di ibu kota Kiev, Liashko mengatakan 10 petugas kesehatan telah tewas dan 40 lainnya terluka dalam perang, lansir Anadolu.
Dia mengatakan sebanyak 40 rumah sakit telah rata dengan tanah dan 500 lainnya rusak parah sehingga tidak memungkinkan lagi untuk menawarkan layanan kesehatan di sana.
Menteri Kesehatan Ukraina membahas perkembangan perang yang sedang berlangsung dan korbannya para profesional kesehatan dengan kepala WHO.
Liashko menuduh Rusia menggunakan persenjataan terlarang serta melanggar prinsip-prinsip WHO dan perjanjian internasional tentang peperangan.
Ghebreyesus mengatakan fasilitas kesehatan tidak boleh menjadi sasaran di tengah perang dan WHO memberikan dukungan untuk 15.000 rumah sakit sejak awal perang.
Dia mengatakan WHO telah memberikan bantuan kepada warga Ukraina yang tinggal di negara-negara tetangga. Dia mengatakan tiga fasilitas kesehatan telah beroperasi untuk membantu upaya evakuasi.
Setidaknya 3.309 warga sipil telah tewas dan 3.493 lainnya terluka di Ukraina sejak Rusia melancarkan perang di negara itu pada 24 Februari, menurut perkiraan PBB. Jumlah korban sebenarnya dikhawatirkan jauh lebih tinggi.
Lebih dari 5,7 juta orang telah melarikan diri ke negara lain, dengan sekitar 7,7 juta orang mengungsi, menurut badan pengungsi PBB. (haninmazaya/arrahmah.id)