JAKARTA (Arrahmah.com) –Kelompok Terbang (Kloter) jemaah haji pertama Indonesia dari 12 embarkasi secara serentak akan dilaksanakan pada 10 September 2013 insya Allah dan pemberangkatan tersebut diperkirakan akan selesai dalam 30 hari operasional penerbangan.
Hal tersebut terungkap pada acara perjanjian pengangkuan Jemaah haji Indonesia antara Kementerian Agama (Kemenag) yang diwakili Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Anggito Abimanyu dengan Dirut PT Garuda Indonesia (persero) Tbk, Emir Satar dan pimpinan Saudi Arabia Airlines Abrurrohman Sa’ad Hajar di Jakarta, Senin (13/5).
Pada 10 September 2013 itu merupakan awal pemberangkatan Jemaah haji dari tanah air ke Arab Saudi dan akan berangkir pada 9 Oktober 2013. Sementara wukuf diperkiarakan jatuh pada 14 Oktober 2013.
Pada 20 Oktober 2013 adalah awal pemulangan Jemaah haji dari Arab Saudi ke tanah air dan akan berakhir pada 18 Nopember 2013.
Dirjen PHU menjelaskan, Keputusan Menteri Agama No.63 tahun 2013 menetapkan angkutan udara Jemaah haji Indonesia pada 1434H/2013M adalah PT Garuda Indonesia (GA) dan Saudi Arabia Airline (SV). Kedua penerbangan dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai pelaksana angkutan udara Jemaah haji Indonesia.
GA akan mengangkut Jemaah haji asal embarkasi Aceh, Medan, Padang, Palembang, Jakarta (khusus Provinsi DKI Jakarta), Banten, Lampung, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok sebanyak 112.688 orang yang tergabung dalam 297 kloter.
Sedangkan SV akan mengangkut Jemaah haji asal embarkasi Batam, Jakarta (khusus provinsi Jawa Barat), Surabaya, sebanyak 83.726 orang yang tergabung dalam 187 kloter.
Dijelaskan pula bahwa embarkasi yang mendarat dan terbang melalui Bandara KAIA Jeddah yaitu embarkasi Aceh, Medan, padang, Palembang, Solo, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar dan Lombok. Embarkasi yang mendarat dan terbang melalui AMAA Madinah yaitu embarkasi Batam, Jakarta dan Surabaya.
Dijelaskan Anggito Abimanyu, telah terjadi penurunan tarif penerbangan rata-rata sebesar dua persen (dari USD.2201 tahun 2012 menjadi USD.2163 tahun 2013), khsusunya untuk embarkasi besar seperti Jakarta dan Surabaya terif penerbangan turun menjadi iga persen.
Disamping penurunan tarif tersebut, beberapa peningkatan pelayanan penerbangan tahun 2013 ini meliputi: mengurangi proses transito di Jeddah, meminta tambahan slot kepulangan via Bandara Madinah, meningkatkan jumlah awak kabin WNI local sesuai dengan daerah embarkasi dan monitoring on-time performance.
(azmuttaqin/sinhat/arrahmah.com)