Gaza (Arrahmah.com) – Kemarin, 10 Ramadhan 1429 H, gerakan pembebasan blokade atas Jalur Gaza bertolak dari ibukota Mesir, Kairo. Dengan slogan “Bersama-sama bebaskan blokade… Ramadhan bulan kemenangan”, rombongan massa berangkat menuju gerbang perbatasan Rafah.
Aksi massa, yang digalang oleh Komite Mesir untuk Pembebasan Blokade Gaza, ini mendapatkan sambutan pihak pemerintah resmi dan rakyat di Jalur Gaza yang dihuni satu setengah juga Palestina, yang lebih dari 65%-nya hidup di bawah geris kemiskinan.
Jurubicara gerakan Hamas Faudi Barhum menyebut aksi massa ini sebagai ekspresi sikap Arab dan Islam yang mendukung pembebasan blokade. Dia berharap aksi ini mengalami keberhasilan yang sama seperti yang dilakukan dua kapal solidaritas yang menembus blokade atas Jalur Gaza bulan lalu.
Dalam pernyataan pers hari ini, Rabu (10/09), Barhum mengatakan, “Aksi ini membawa pesan kuat pentingnya mengembalikan kedalaman Arab dan rakyat setelah penjajah ingin mengisolasi persoalan Palestina. Aksi ini juga membawa pesan kepada para pemimpin Arab pentingnya segera bergerak, khususnya para pemimpin Mesir untuk mengambil keputusan membuka gerbang Rafah.”
Sejak dua tahun pasukan penjajah Zionis Israel memberlakukan blokade ketat terhadap Jalur Gaza. Mereka menutup ketat perlintasan-perlintasan perdagangan mulai 14 Juni 2007, hari di mana gerakan Hamas menguasai Jalur Gaza. Sementara itu gerbang Rafah tidak dibuka kecuali hanya 8 kali dan terjadi ledakan sangat kecil di Gaza setelah gencata senjata pada 19 Juni lalu.[Hanin Mazaya/infopalestina]