MOMBASA (Arrahmah.com) – Sepuluh polisi Kenya terluka parah pada Rabu (17/10/2012) ketika penyerang melemparkan granat ke arah mereka selama penggerebekan di sebuah rumah yang meletuskan bentrokan.
Bentrokan yang terjadi merupakan serangkaian bentrokan terbaru yang menargetkan polisi Kenya di wilayah pantai, sebuah kawasan wisata yang populer di mana polisi Kenya memerangi gerakan separatis dan pejuang Islam.
“Saya konfirmasikan 10 polisi terluka parah,” ujar kelapa polisi setempat, Aggrey Adoli seperti yang dilansir AFP, dan mengklaim bahwa penyerang merupakan simpatisan Al Shabaab Somalia yang berada di Kenya.
Dia menambahkan bahwa polisi berhasil menembak mati salah satu penyerang sementara yang lain terbunuh oleh salah satu granatnya sendiri.
Dalam beberapa hari terakhir polisi Kenya meluncurkan tindakan keras terhadap anggota Dewan Republik Mombasa (MRC), sebuah kelompok separatis. Senin lalu, dua orang tewas saat menangkap pemimpin MRC, Omar Mwamnuadzi.
MRC mengatakan bahwa wilayah pesisir yang dihuni mayoritas Muslim bukan bagian dari Kenya dan pemerintah pusat telah mengabaikannya.
Namun Adoli mengesampingkan hubungan antara insiden Rabu dengan MRC.
Wilayah tersebut disebut-sebut memiliki banyak pendukung Al Shabaab Somalia termasuk Pusat Pemuda Muslim Kenya (MYC). MYC menentang keras invasi Kenya ke Somalia selatan untuk memerangi Al shabaab.
Tidak jelas apa yang dilakukan polisi Kenya di rumah tersebut dan belum terungkap identitas pria yang melemparkan granat ke arah polisi. (haninmazaya/arrahmah.com)