KONGO (Arrahmah.com) – Sedikitnya sepuluh orang tewas dan 12 lainnya terluka ketika mereka diserang oleh ekstrimis bersenjata parang di kota Ndalya antara wilayah Kivu Utara Republik Demokratik Kongo (DRC) dan wilayah timur negara itu, lapor WB pada Sabtu (27/12/2014).
Para ekstrimis itu menyerang kota pada Kamis (25/12) malam, membobol rumah dan membunuh warga dengan parang, kata Antibo Akaume, seorang kepala daerah.
Beberapa korban berhasil mengidentifikasi para penyerang, mengatakan mereka berafiliasi dengan Pasukan Demokrat (ADF), kelompok pemberontak Uganda yang mempertahankan keberadaan mereka di bagian timur DRC.
Di antara orang yang mengalami luka-luka dalam serangan pada hari Kamis itu termasuk bayi malang berusia satu bulan.
ADF juga baru baru menargetkan Beni, kota lain di wilayah Kivu Utara.
Dalam beberapa bulan terakhir, para pemberontak telah meningkatkan serangan mereka di wilayah tersebut, membunuh dan melukai puluhan orang.
Penduduk setempat telah mendesak pihak berwenang untuk mengambil tindakan untuk menghentikan serangan tersebut.
Republik Demokratik Kongo adalah sebuah Negara di Afrika bagian Tengah. Komunitas Muslim di negara ini diperkirakan hanya mencapai 1,3 persen dari populasi.
(banan/arrahmah.com)