ALEPPO (Arrahmah.com) – Mujahidin Suriah mengatakan 10 militan Syiah asal Irak ditangkap pada Jum’at (28/10/2016) di barat kota Aleppo saat Mujahidin melancarkan serangan besar-besaran untuk memecahkan pengepungan rezim di lingkungan timur kota Aleppo, menurut pernyataan aliansi Mujahidin Jaisyul Fath
Aliansi Mujahidin Jaiyul Fath telah menguasai dua pos pemeriksaan di gerbang Dhahiyat Al-Asad, barat kota Aleppo, lansir Zaman Alwasl pada Sabtu (29/10)
Jaisyul Fath dalam pesan yang ditulis di media sosial mengatakan sepuluh militan Nujaba disandera dan banyak lainnya yang tewas, menambahkan bahwa komandan senior “Hizbullah” juga tewas.
Mujahidin Suriah memulai serangan besar mereka dengan penembakan berat di daerah yang dikendalikan oleh rezim setelah serangan udara berat yang didukung oleh Rusia menggempur lingkungan timur kota Aleppo selama berminggu-minggu.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), kelompok pemantau perang Suriah yang berbasis di Inggris mengatakan bahwa pejuang telah mempersiapkan beberapa bom mobil untuk diledakkan di pinggiran barat Aleppo.
Mujahidin bertujuan untuk mematahkan pengepungan yang dilakukan oleh rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad dan milisi Syiah sekutunya. Distrik-distrik timur yang dikuasia oleh Mujahidin telah mengalami pemboman sengit sejak militer rezim mengumumkan serangan untuk merebut daerah tersebut bulan lalu.
“Ada panggilan untuk siap saja yang bisa mengangkat senjata,” ujar pejabat senior salah satu faksi perlawanan Suriah, mengatakan kepada Reuters.
Sementara itu seorang juru bicara Ahrar Syam juga mengatakan dalam pesan di jejaring sosial bahwa ofensif di Aleppo telah dimulai sejak Jum’at (28/10). Faksi-faksi yang terlibat dalam serangan itu termasuk Tentara Pembebasan Suriah (FSA) dan aliansi Mujahidin Jaisyul Fath.
Roket grad telah ditembakkan ke pangkalan udara Nairab, ujar Zakarian Malahiji, kepala kantor politik faksi pejuang Suriah yang berbasis di Aleppo, Fastaqim. Menambahkan bahwa pertempuran besar di mana seluruh faksi berpartisipasi telah dimulai. (haninmazaya/arrahmah.com)