WASHINGTON (Arrahmah.com) – Koalisi militer Barat menegakkan zona larangan terbang di atas Libya telah menembakkan 10 sampai 12 rudal pada sejumlah sasaran di negara itu semalam, juru bicara Komando Afrika-Amerika mengatakan pada hari Senin (21/3/2011).
Vince Crawley mengatakan jumlah serangan rudal koalisi telah kembali normal secara signifikan dari malam hari sebelumnya. Sebelumnya pada Sabtu pagi, pasukan koalisi menembakkan 110 rudal pada 22 sasaran di Libya.
“Kami menghabiskan 24 jam pertama untuk mengkondisikan zona larangan terbang dan sekarang sedang pada transisi ke kondisi patroli,” kata Crawley. (althaf/arrahmah.com)