GAZA (Arrahmah.id) – Tentara “Israel” pada Jumat (29/3/2024) mengatakan satu tentara lagi tewas dan 16 lainnya terluka dalam pertempuran dengan kelompok-kelompok perlawanan Palestina di Jalur Gaza selatan, lapor Anadolu.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip oleh surat kabar Times of Israel, militer “Israel” mengidentifikasi tentara tersebut sebagai Sersan Satu Alon Kudriashov, 21 tahun, dari unit komando Egoz.
Di antara 16 tentara yang terluka, enam tentara berada dalam kondisi serius, dan semuanya dipindahkan ke rumah sakit di “Israel”.
Kematian terbaru ini menambah jumlah tentara “Israel” yang tewas sejak dimulainya serangan “Israel” di Gaza pada 7 Oktober lalu menjadi 598 orang.
“Israel” telah melancarkan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas 7 Oktober yang dipimpin oleh Hamas yang menewaskan sekitar 1.200 warga “Israel”.
Lebih dari 32.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh di Gaza, dan lebih dari 75.000 lainnya terluka di tengah-tengah kehancuran massal dan kekurangan bahan pokok.
Perang “Israel” telah mendorong 85% penduduk Gaza mengungsi di tengah-tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan, sementara 60% infrastruktur daerah kantong tersebut telah rusak atau hancur, menurut PBB.
“Israel” dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan sementara pada Januari memerintahkan Tel Aviv untuk menghentikan tindakan genosida dan mengambil langkah-langkah untuk menjamin bahwa bantuan kemanusiaan diberikan kepada warga sipil di Gaza.
Dalam sebuah perintah pada hari Kamis, ICJ meminta “Israel” untuk mengambil langkah-langkah “tanpa penundaan” untuk memastikan “penyediaan layanan dasar dan bantuan kemanusiaan tanpa hambatan”, termasuk makanan, air, bahan bakar, dan pasokan medis.
Pengadilan dunia itu mengatakan, “Warga Palestina di Gaza tidak lagi hanya menghadapi risiko kelaparan tetapi kelaparan itu sudah mulai terjadi.” (haninmazaya/arrahmah.id)