JALUR GAZA (Arrahmah.com) – Blokade “Israel” terhadap Jalur Gaza telah merugikan Palestina lebih dari $ 16 miliar dan mendorong lebih dari satu juta orang di bawah garis kemiskinan hanya dalam waktu lebih dari 10 tahun, menurut laporan baru PBB.
Dokumen yang dikeluarkan pada Rabu (25/11/2020) oleh Konferensi PBB tentang Perdagangan dan Pembangunan (UNCTAD) kepada Sidang Umum mencakup tahun-tahun antara 2007 dan 2018.
Mereka menyerukan untuk segera menghentikan pengepungan yang terus berlanjut yang telah menyebabkan hampir runtuhnya kegiatan ekonomi di Gaza dan tingkat kemiskinan 56 persen.
Situasi akan semakin parah jika blokade terus berlanjut, kata Mahmoud Elkhafif, Koordinator Bantuan untuk Rakyat Palestina UNCTAD.
“Blokade tidak adil di mana dua juta warga Palestina ditahan di dalam Gaza harus segera dicabut. Mereka harus diizinkan untuk bergerak bebas, berbisnis, berdagang dengan dunia luar dan berhubungan kembali dengan keluarga mereka di luar Jalur itu,” tambah Elkhafif.
Sejak Juni 2007, orang-orang Gaza telah dikurung di daerah kantong seluas 365 kilometer persegi dan terpasung pada embargo darat, udara, dan laut.
Masuknya barang telah dikurangi seminimal mungkin, sementara perdagangan luar negeri dan ekspor telah dihentikan. Sementara itu, penduduk memiliki akses yang sangat terbatas ke air bersih dan kekurangan pasokan listrik atau bahkan sistem pembuangan limbah yang layak. (Althaf/arrahmah.com)