SURIAH (Arrahmah.com) – Hampir 1.800 pejuang oposisi dan warga sipil Suriah telah dikirim ke Idlib dari distrik Al-Waer di tengah pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan berulangkali oleh rezim Asad dan sekutunya.
Kelompok baru pengungsi ini termasuk 358 perempuan dan 434 anak-anak, menurut seorang wartawan Anadolu Agency di daerah tersebut.
Evakuasi ini dilakukan berdasarkan kesepakatan yang didukung Rusia antara oposisi Suriah dan rezim dengan maksud untuk memindahkan pejuang oposisi ke Idlib atau ke daerah lainnya di dekat kota Aleppo.
Selama bertahun-tahun, distrik Al-Waer berada di bawah pengepungan yang diberlakukan oleh rezim. Lebih dari 20.000 orang telah ditetapkan untuk meninggalkan distrik di bawah kesepakatan, yang dicetuskan pada 13 Maret.
Berdasarkan ketentuan perjanjian ini, setidaknya 12.000 orang akan dipindahkan ke provinsi Aleppo; 6.200 ke Idlib; dan 2.400 ke Homs, lansir WB pada Sabtu (1/4/2017).
Rezim dan pasukan Rusia akan dianggap bertanggung jawab terhadap keselamatan mereka yang dievakuasi dari Waer. Sebuah kontingen militer Rusia juga akan dikerahkan di distrik itu untuk mengawasi pelaksanaan perjanjian.
Bulan Sabit Merah Turki dan lembaga bantuan lain Turki, sementara itu, akan bertanggung jawab untuk keselamatan pengungsi di Aleppo dan Idlib.
Sejak perang Suriah meletus pada 2011, lebih dari 250.000 orang tewas dan jutaan lainnya mengungsi, menurut angka PBB. (banan/arrahmah.com)