PALESTINA (Arrahmah.com) – Pasukan penjajah “Israel” menahan lebih dari 1.000 bocah Palestina di Tepi Barat dan Al-Quds yang diduduki sepanjang tahun ini, ungkap Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) pada Selasa (30/12/2014), seperti dilansir WB.
Abdel-Nasser Farawna, yang memimpin otoritas PLO untuk urusan tahanan, mengatakan bahwa “Israel” telah menahan 1.266 anak-anak Palestina di bawah usia 15 di wilayah-wilayah pendudukan sepanjang tahun 2014.
“Sebagian besar dari penangkapan ini terjadi pada semester kedua tahun ini,” kata Farawna dalam sebuah pernyataan.
Dia menambahkan bahwa penangkapan telah meningkat secara signifikan sejak berhembusnya isu penculikan dan pembunuhan terhadap tiga pemukim Yahudi “Israel” di Tepi Barat pada bulan Juni lalu.
Sekitar 200 dari 1.266 anak-anak yang ditahan saat ini tetap berada di fasilitas penahanan “Israel”, Farawna menegaskan.
“Penargetan terhadap anak-anak [yang dilakukan] oleh ‘Israel’, terutama di wilayah pendudukan Yerusalem (Al-Quds), meningkat secara signifikan,” kata Farawna, menekankan bahwa pasukan “Israel” telah menahan 87 persen lebih anak-anak pada tahun 2011 dibandingkan dengan penargetan yang mereka lakukan tiga tahun sebelumnya.
“Anak-anak itu bersaksi bahwa mereka telah mengalami berbagai bentuk penyiksaan dan kehilangan hak-hak dasar mereka,” kata Farawna.
Dia melanjutkan untuk mendesak organisasi-organisasi internasional supaya campur tangan untuk “melindungi anak-anak dari penahanan dan penyiksaan.”
PLO baru-baru ini mengatakan bahwa lebih dari 6.000 warga Palestina telah ditahan oleh tentara dan polisi “Israel” sepanjang tahun 2014.
Pasukan “Israel” secara rutin melakukan kampanye penangkapan yang menargetkan warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Lebih dari 7.000 warga Palestina saat ini mendekam di penjara di seluruh “Israel”, menurut pemerintah Palestina.
(banan/arrahmah.com)