DAMASKUS (Arrahmah.com) – Kelompok hak asasi manusia untuk Palestina menyeru rezim Asad untuk mengungkapkan nasib sekitar 1.200 warga Palestina, termasuk 86 orang wanita yang diyakini berada di dalam penjara-penjara rezim.
Sebuah laporan yang dikeluarkan oleh kelompok yang berbasis di London, Action Group for Palestinians telah mengungkapkan bahwa jumlah tahanan Palestina yang berada di penjara rezim Asad sejak awal revolusi sampai April 2017 telah mencapai 1.183 orang, termasuk 86 wanita, lansir Zaman Alwasl pada Selasa (18/4/2017).
Kelompok ini mengungkapkan bahwa banyak tahanan wanita merupakan mahasiswa, aktivis, ibu dengan atau tanpa anak.
Dalam satu kasus, rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad telah memenjarakan empat orang yang berasal dari keluarga yang sama yang ditangkap di kamp Yarmouk.
Laporan juga mengungkapkan bahwa 461 tahanan termasuk 34 wanita telah dieksekusi atau dibunuh melalui penyiksaan. 59 dari mereka teridentifikasi lewat bocoran foto dari korban-korban penyiksaan.
Kamp pengungsi Palestina di Suriah, kamp Yarmouk, masih dikepung oleh rezim Asad yang didukung milisi Ahmed Jibril.
Selama pengepungan, 195 warga Palestina meninggal dunia karena kelaparan dan kurangnya perawatan medis. Air tidak tersedia di kamp Yarmouk selama 951 hari dan 1.100 hari di kamp Palestina di Daraa. (haninmazaya/arrahmah.com)