KABUL (Arrahmah.id) – Pembangunan 1.120 tempat penampungan di sembilan provinsi di Afghanistan utara dan timur laut, yang menelan biaya 407 juta rakyat Afghanistan dan didukung secara finansial oleh UNHCR (Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi), telah selesai dan diserahterimakan untuk digunakan.
Para pejabat pada upacara serah terima beberapa tempat penampungan di Jawzjan menyatakan bahwa tempat penampungan tersebut dibangun untuk keluarga pengungsi, migran yang kembali, dan keluarga yang membutuhkan.
Setiap hunian terdiri dari dua kamar, lorong, dan kamar mandi, dengan biaya pembangunan setiap unit sebesar 350.000 Afganistan, seperti dilaporkan Tolo News (8/1/2025).
Mustafa Noorzai, kepala organisasi pelaksana di zona utara dan timur laut, mengatakan: “Organisasi ACRA, dengan bantuan UNHCR, telah mengimplementasikan 1.120 tempat penampungan di sembilan provinsi. Total anggaran untuk proyek ini adalah sekitar 407 juta dolar Afghanistan, dan setiap tempat penampungan terdiri dari dua kamar, lorong, dan kamar mandi.”
Amanullah Talha, Direktur Pengungsi dan Repatriasi di Jawzjan, menambahkan: “Hari ini di Jawzjan, 111 tempat penampungan sedang diimplementasikan oleh ACRA, yang didanai oleh UNHCR, di distrik Qush Tepa dan Aqcha.”
Sementara itu, beberapa keluarga yang telah menerima tempat penampungan meminta pihak berwenang untuk mengatasi tantangan mereka yang lain, terutama jalan dan sekolah.
Mohammad Yasin, seorang warga Jawzjan, mengatakan: “Sebelumnya, saya tinggal di sebuah rumah lumpur, yang kemudian runtuh. Dengan adanya hunian yang dibangun untuk saya ini, 90% masalah saya teratasi. Saya berterima kasih kepada mereka yang telah memberikan bantuan ini dan berharap mereka juga akan membantu keluarga-keluarga yang membutuhkan lainnya.”
Kherullah, warga Jawzjan lainnya, mengatakan: “Pada musim dingin, hujan turun dan terjadi kebocoran. Di musim panas, anak-anak menderita kepanasan. Sekarang setelah ruangan ini dibangun untuk kami, masalah kami 100% terselesaikan.”
Menurut para pejabat, selama pembangunan tempat penampungan ini di sembilan provinsi, kesempatan kerja disediakan untuk 3.500 pekerja terampil dan tidak terampil. (haninmazaya/arrahmah.id)