(Arrahmah.com) – Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia atau Syrian Observatory for Human Rights (SOHR) menyatakan jumlah warga sipil yang gugur dalam serangan Rusia di Suriah sejak September 2015 telah mencapai 1.015 jiwa.
Di antara warga sipil yang menjadi korban serangan pesawat-pesawat tempur Rusia tersebut termasuk 238 anak-anak, ungkap SOHR dalam sebuah pernyataan, sebagaimana dilansir MEMO pada Kamis (21/1/2016).
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa serangan Rusia telah menewaskan 893 militan “‘Daulah Islam” dan 1.141 Mujahidin dari sejumlah faksi jihad yang menentang rezim Bashar Asad, termasuk Jabhah Nushrah.
Sementara Moskow mengklaim bahwa serangan udara mereka hanya menargetkan “teroris” sementara negara-negara Barat menyatakan bahwa mereka menargetkan pejuang anti-Asad yang dianggap lebih “moderat” dari “Daulah”
Sebuah laporan Amnesti International yang diterbitkan pada 23 Desember lalu menyatakan bahwa Rusia membunuh “ratusan warga sipil” dan menyebabkan kerusakan besar akibat serangan di Suriah. Ia menambahkan bahwa operasi Rusia di Suriah bisa menjadi “kejahatan perang”.
Sementara Kementerian Pertahanan Rusia menolak laporan Amnesti itu dan mengklaim bahwa pernyataan tersebut penuh kebohongan.
(banan/arrahmah.com)