TEL AVIV (Arrahmah.id) – Media “Israel” mengatakan bahwa lebih dari seribu anjing liar menyusup dari Jalur Gaza ke “Israel”, di mana mereka berusaha menyerang tentara dan pejabat tentara pendudukan “Israel” di perbatasan Jalur Gaza.
Menurut apa yang dilaporkan oleh pejabat Otoritas Penyiaran “Israel” (KAN) pada Selasa (13/2/2024), “ratusan anjing mendekati para tentara yang hadir di area berkumpul di wilayah utara Gaza… sambil menggeram, memperlihatkan gigi mereka dan mencoba menggigit para tentara. Sejauh ini, para prajurit mampu mengusir mereka dan tidak terluka.”
Otoritas Alam dan Taman memperkirakan lebih dari seribu anjing liar telah menyusup dari Jalur Gaza ke “Israel”, dan mencatat bahwa mereka memangsa hewan liar, terutama hewan ternak. Otoritas ini menunjukkan bahwa “banyak anjing memangsa anak sapi di kandang kibbutzim di sekitar Gaza, dan mereka sekarang menyerang tentara.”
Perusahaan Penyiaran “Israel” resmi mengutip pejabat di Otoritas Alam dan Taman, Yehoshua Shakedi, yang mengatakan: “Kami memperingatkan bahwa kita harus memperhatikan fenomena anjing liar. Tidak ada jalan keluar selain membunuh mereka dengan peluru, dan bencana telah terjadi di sana ketika seorang gadis dari komunitas Badui digigit hingga meninggal.”
Anjing-anjing perlawanan melibas anjing-anjing pendudukan
Pada awal Februari ini, surat kabar “Israel” Yedioth Ahronoth mengungkap kegagalan anjing-anjing terlatih dari unit “Oketz” tentara pendudukan dalam menghadapi anjing-anjing besar yang digunakan oleh anggota perlawanan Palestina di Jalur Gaza.
Surat kabar tersebut mengatakan bahwa Kementerian Pertahanan “Israel” kini telah mulai melaksanakan operasi besar untuk membeli anjing terlatih dari Eropa untuk digunakan dalam perang Gaza, menyusul kegagalan anjing-anjing dari unit “Oketz” untuk menjalankan tugasnya dengan baik, karena kegagalan usai diserang oleh anjing-anjing besar yang digunakan oleh Hamas dalam perang.
Surat kabar tersebut mengakui bahwa 17 anjing operasional telah terbunuh dalam pertempuran sengit sejauh ini, dan mencatat bahwa anggota Hamas meninggalkan anjing-anjing besar tersebut dengan rantai di dalam rumah yang menjadi target untuk menakut-nakuti dan menyesatkan anjing-anjing tentara, sampai tentara melakukan proses penarikan pasukannya dari daerah-daerah ini.
Dia menunjukkan bahwa “anjing-anjing unit Oketz benar-benar terampil dalam mengabaikan kebisingan, suara tembakan, dan kehadiran hewan lain, seperti kucing dan anjing, tetapi dalam situasi seperti itu, anjing-anjing besar di Gaza mungkin mencoba menyerang anjing-anjing unit tersebut dan menghambat pekerjaan mereka.” (zarahamala/arrahmah.id)